1. Deteksi Fluoresensi: Kaca pembesar UV memancarkan sinar ultraviolet, yang dapat mengungkapkan fluoresensi pada bahan tertentu. Fitur ini sangat berguna untuk mendeteksi mata uang palsu, mengidentifikasi fitur keamanan pada dokumen atau produk, dan memeriksa jenis mineral atau batu permata tertentu.
2. Aplikasi Forensik: Kaca pembesar UV biasanya digunakan dalam penyelidikan forensik untuk mengidentifikasi bukti jejak seperti cairan tubuh, sidik jari, serat, atau noda yang mungkin tidak terlihat dalam kondisi pencahayaan normal. Sinar UV dapat membuat zat-zat ini berpendar, sehingga membantu dalam analisis TKP.
3. Pengendalian dan Inspeksi Hama: Kaca pembesar UV dapat membantu pengendalian hama dengan mengungkap keberadaan serangga tertentu, seperti kalajengking atau kutu busuk, yang mungkin berpendar di bawah sinar UV. Hal ini memudahkan untuk mendeteksi dan menemukan hama ini untuk pengobatan atau penghapusan yang tepat.
4. Otentikasi Dokumen: Kaca pembesar UV digunakan untuk memverifikasi keaslian dokumen, uang kertas, dan kartu identitas, karena kaca pembesar tersebut sering kali berisi fitur keamanan ultraviolet yang tidak terlihat dalam pencahayaan normal namun menjadi terlihat di bawah sinar UV.
5. Deteksi Noda: Kaca pembesar UV dapat membantu mengidentifikasi noda atau kontaminasi pada permukaan, kain, atau bahan. Zat tertentu, seperti cairan tubuh atau urin hewan peliharaan, dapat berpendar di bawah sinar UV, sehingga memungkinkan identifikasi dan pembersihan lebih baik.
Penting untuk diperhatikan bahwa kaca pembesar UV harus digunakan dengan hati-hati dan mengikuti pedoman keselamatan, karena paparan sinar UV dalam waktu lama dapat berbahaya bagi mata dan kulit.