Jarak yang dapat "dilihat" atau diamati oleh teleskop bergantung pada beberapa faktor, termasuk bukaan teleskop (diameter lensa atau cermin utamanya), kualitas optiknya, dan kondisi pengamatan. Berikut beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan:
Keterbatasan Atmosfer Bumi: Atmosfer bumi dapat mempengaruhi kinerja teleskop. Turbulensi atmosfer, yang dikenal sebagai “melihat”, dapat menyebabkan distorsi gambar dan membatasi kejelasan dan detail objek yang jauh. Efek ini menjadi lebih jelas bila diamati dari lokasi dengan kondisi atmosfer buruk atau dekat cakrawala.
Resolusi Sudut: Resolusi sudut teleskop menentukan kemampuannya untuk membedakan detail halus atau memisahkan objek yang berjarak dekat. Hal ini tergantung pada diameter bukaan teleskop. Semakin besar aperture, semakin tinggi resolusi sudutnya, sehingga memungkinkan pengamatan objek jauh lebih detail.
Mengamati Objek di Luar Angkasa: Teleskop dapat mengamati berbagai macam objek di alam semesta, termasuk planet, bulan, bintang, galaksi, nebula, dan banyak lagi. Jarak "melihat" teleskop bergantung pada kecerahan, ukuran, dan kontras objek yang diamati. Objek yang lebih redup dan jauh memerlukan lubang yang lebih besar untuk mengumpulkan cukup cahaya agar dapat dideteksi dan diamati secara detail.
Pengamatan Luar Angkasa: Teleskop dengan lubang yang lebih besar lebih cocok untuk pengamatan luar angkasa karena dapat mengumpulkan lebih banyak cahaya dan mendeteksi objek yang lebih redup. Observatorium profesional dengan teleskop besar, seperti Teleskop Luar Angkasa Hubble atau teleskop berbasis darat dengan diameter beberapa meter, telah mampu mengamati objek yang jaraknya miliaran tahun cahaya, termasuk galaksi jauh dan quasar.
Pembesaran vs. Kualitas Gambar: Penting untuk dicatat bahwa peningkatan pembesaran tidak selalu berarti kualitas gambar yang lebih baik atau kemampuan untuk melihat lebih jauh. Pembesaran yang lebih tinggi terkadang dapat menghasilkan gambar yang lebih redup atau kabur, terutama pada kondisi atmosfer yang buruk atau saat mengamati objek yang redup. Pilihan perbesaran bergantung pada objek yang diamati dan bukaan teleskop.
Singkatnya, jarak "melihat" teleskop bergantung pada bukaan, kualitas optik, kondisi atmosfer, dan karakteristik objek yang diamati. Teleskop bukaan lebih besar dengan optik lebih baik berpotensi mengamati objek lebih jauh dan redup dengan lebih detail.