Untuk memulainya, mari kita coba mencari tahu cara kerja teleskop. Pertama, kekuatan pembesaran – kemampuan memperbesar objek yang jauh – sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kualitas gambar yang Anda lihat di teleskop. Bahkan teleskop termurah pun bisa memperbesar sebanyak yang Anda inginkan, tapi itu tidak berarti Anda bisa melihat apa pun. Ciri utama teleskop adalah resolusinya, atau kemampuannya menggambar dua detail yang letaknya berdekatan dalam fokus. Bayangkan sebuah kamera ponsel, misalnya. Apakah Anda ingat ponsel Nokia lama dengan kamera 1–2 megapiksel? Dan sekarang bandingkan dengan kamera iPhone 7. Kedua kamera terlihat hampir sama; dapat memperbesar dan memperkecil. Namun gambar yang Anda ambil benar-benar berbeda: ada yang kusam dan buram, tanpa detail apa pun. Yang lainnya cantik dan cerah; Anda bahkan dapat melihat ujung bulu mata Anda. Ini semua tentang resolusi. Prinsip yang sama berlaku untuk teleskop. Bayangkan teleskop adalah "kamera" yang dipasang pada mata Anda. Jika Anda membeli "kamera" yang murah dan sederhana, Anda dapat melihat dengan jelas objek yang diperbesar 70 kali lipat. Jika Anda memperbesarnya lebih jauh, objek akan menjadi redup dan kabur. Namun jika Anda memiliki kamera yang bagus dan mahal, Anda bisa mendapatkan perbesaran hingga 500 kali lipat, tanpa kehilangan kualitas gambar, sedangkan ukuran objek pada gambar akan tetap sama.
Resolusi diukur dalam detik sudut (hanya 00,00028 derajat). Semakin besar diameter lensa, semakin baik resolusinya; maka semakin jauh objek dapat dilihat. Idealnya, untuk kualitas gambar terbaik, perbesaran tidak boleh lebih dari diameter lensa dalam milimeter. Misalnya, lensa 100mm akan sempurna untuk pembesaran 100x. Beberapa meningkatkan pembesaran hingga 1.5-2 kali bila lensa memiliki kualitas yang cukup baik dan dalam kondisi atmosfer yang cerah. Kami tidak menyarankan peningkatan pembesaran lebih jauh.
Anda mungkin tidak sabar untuk mengetahui apa yang dapat Anda lihat melalui teleskop. Kami siap membaginya dengan Anda. Pertama, mari kita hilangkan beberapa mitos populer:
Bisakah saya melihat satelit?
Tidak, mereka bergerak terlalu cepat. Anda hampir tidak bisa melihatnya.
Bisakah saya melihat bintang melalui teleskop?
Nah, lihat – ya. Cari tahu detailnya – tidak. Satu-satunya bintang yang dapat Anda lihat secara detail adalah Matahari.
Untuk memulainya, mari kita coba mencari tahu cara kerja teleskop. Pertama, kekuatan pembesaran – kemampuan memperbesar objek yang jauh – sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kualitas gambar yang Anda lihat di teleskop. Bahkan teleskop termurah pun bisa memperbesar sebanyak yang Anda inginkan, tapi itu tidak berarti Anda bisa melihat apa pun. Ciri utama teleskop adalah resolusinya, atau kemampuannya menggambar dua detail yang letaknya berdekatan dalam fokus. Bayangkan sebuah kamera ponsel, misalnya. Apakah Anda ingat ponsel Nokia lama dengan kamera 1–2 megapiksel? Dan sekarang bandingkan dengan kamera iPhone 7. Kedua kamera terlihat hampir sama; dapat memperbesar dan memperkecil. Namun gambar yang Anda ambil benar-benar berbeda: ada yang kusam dan buram, tanpa detail apa pun. Yang lainnya cantik dan cerah; Anda bahkan dapat melihat ujung bulu mata Anda. Ini semua tentang resolusi. Prinsip yang sama berlaku untuk teleskop. Bayangkan teleskop adalah "kamera" yang dipasang pada mata Anda. Jika Anda membeli "kamera" yang murah dan sederhana, Anda dapat melihat dengan jelas objek yang diperbesar 70 kali lipat. Jika Anda memperbesarnya lebih jauh, objek akan menjadi redup dan kabur. Namun jika Anda memiliki kamera yang bagus dan mahal, Anda bisa mendapatkan perbesaran hingga 500 kali lipat, tanpa kehilangan kualitas gambar, sedangkan ukuran objek pada gambar akan tetap sama.
Resolusi diukur dalam detik sudut (hanya 00,00028 derajat). Semakin besar diameter lensa, semakin baik resolusinya; maka semakin jauh objek dapat dilihat. Idealnya, untuk kualitas gambar terbaik, perbesaran tidak boleh lebih dari diameter lensa dalam milimeter. Misalnya, lensa 100mm akan sempurna untuk pembesaran 100x. Beberapa meningkatkan pembesaran hingga 1.5-2 kali bila lensa memiliki kualitas yang cukup baik dan dalam kondisi atmosfer yang cerah. Kami tidak menyarankan peningkatan pembesaran lebih jauh